Minggu, 27 Maret 2011

Pesan dari Surga

Bila waktu tlah berlalu, tak ada tempat tuk mengadu, semua berpacu, mencari perdu di ujung tebu. Insan malu, berlumur debu. Tak harus ragu, buang benalu, ada pandu di langit biru. Mari berpacu…

Petang nan tenang, benderang, tak ada bintang, hanya dentang, pertanda siang segera hilang, malam menjelang, ia datang tanpa diundang, sambut gemilang.

Hari jum'at, penuh nikmat, taburi sholawat, mohon syafa’at, perbanyak qira'at, perbaharui taubat, jalin kerabat, hindari subhat, niscaya selamat dunia akhirat.

Sabtu, tak ada tabu, tak kelabu, ada rambu, bagi perindu, rindu wajah-Mu, ridho-Mu dan surga-Mu. Selalu, kuburu, melaju, hingga tutup usiaku, dalam naungan syariah-Mu.

Saat nikmat tak terlihat, melesat, berkelebat amat cepat. Kita telat, nikmat sehat jadi laknat, akhirat jadi pekat, ibadah jadi muhdasat. Taat syari'at pasti dahsyat.

Islam laksana pohon, akarnya adalah syahadat, batangnya sholat, dahannya puasa, daunnya zakat, buahnya haji ke baitulloh.

Nasib mirip sibernetik, dengan umpan balik probabilistic, terkadang penuh mistik. Hidup, absurd, bukan tanpa bentuk, bukan pula amoeba tanpa daya.

Sejenak merenungi diri, dari mana asal kita ini. Untuk apa hadir ke bumi, akan ke mana nanti, Sangkan Paraning Dumadi adalah kunci, pada Ilahi mari kita mengabdi.

Samsara adalah wahana menuju Nirwana. Durjana wahana menuju Candradimuka. Silahkan pilih yang mana.

Ilahi, lindungi diri ini dari iri, dengki dan tinggi hati, hamba tak kuasa siksa neraka. Jangan biarkan kekufuran, kemunafikan, dan kemaksiatan bertebaran Ya Rahman.

Ada orang yang tahu ditahunya, ada orang yang tahu di tidak tahunya, ada orang yang tidak tahu di tahunya, dan ada orang yang tidak tahu di tidak tahunya. Kita masuk yang mana?  

Kesedihan awal kesadaran, kesadaran tahapan keimanan, keimanan kunci peribadahan. Akhir segalanya adalah keridhoan  Ar-Rahman

Dosa akan terasa ketika manusia ingat padaNya. Hanya saja, ia sering lupa kalau ternyata ketika melakukannya tak ada rasa berdosa di dada. Ada apa dengan kita dan dosa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...