Kamis, 24 Maret 2011

Jangan Menulis Yang Sudah Ditulis

Oleh : Abdurrahman MBP

Sudah menjadi ciri penulis profesional bahwa dia tidak akan menulis tema yang sama dalam beberapa bukunya. Artinya ketika ia telah menulis sebuah tema maka ia tidak akan kembali menulis ulang tema yang sama. Hal ini berlaku baik bagi para penulis fiksi ataupun non fiksi. Ciri ini memang seharusnya dipegang teguh oleh para penulis, sehingga semua tema tulisan akan dapat ia eksplorasi.
Jauh sebelum para penulis profesional memegang teguh prinsip ini para ilmuwan Islam telah menggunakannya. Mereka senantiasa berpesan kepada generasi penerusnya "Jangan menulis satu tema yang telah ditulis orang lain"  kenapa tidak boleh? karena membahas dan menulis sesuatu yang telah dibahas dan ditulis orang lain adalah salah satu bentuk kesia-siaan. 
Nilai positif dari prinsip ini juga bahwa seseorang yang menulis tema yang telah ditulis orang lain akan kecenderung memiliki kesamaan baik dalam pembahasan ataupun kajiannya. Ini adalah salah satu bentuk kesia-siaan. Sesuatu yang sudah dibahas orang lain tentu tidak perlu lagi dibahas. Karena ia hanya akan membuang waktu sia-sia dan tidak bisa mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan berkutat hanya pada beberapa tema saja maka bisa jadi ilmu pengetahuan akan stagnan (tidak berkembang)
Lantas bagaimana ketika hampir semua tema sudah ditulis oleh orang lain? sebagai penulis profesional seharusnya kita mampu menggali hal-hal baru yang belum dibahas secara tuntas oleh penulis lainnya. Dengan ini kita akan mampu terus bernovasi dan menciptakan sesuatu yang baru, sehingga tidak hanya menjiplak ide dan karya orang lain. 
Walaupun demikian, bukan berarti kita "haram" untuk menulis sebuah tema yang sepertinya telah dibahas dan ditulis oleh orang lain. Karena kaidah "Tidak ada yang baru di kolong langit ini..." juga berlaku dalam dunia penulisan maka bisa saja terjadi sebuah tema ditulis oleh banyak orang. Mengambil sudut pandang yang berbeda adalah salah satu jalan keluarnya. Artinya walaupun tema yang dibahas sama namun content (isi) dari pembahasan tersebut berbeda maka hal ini tidaklah mengapa. Selain itu ada ide baru yang belum pernah dibahas oleh penulis sebelumnya. Mislanya buku tentang shalat, tentu tema ini sudah banyak sekali beredar di masayarakat. Apakah kita tidak boleh menulis tentang tema ini? tentu saja tidak sekaku itu. hanya saja perlu adanya inovasi agar buku kita memiliki posisi yang tepat di masyarakat. 
So... buat para penulis yang ngin menjadi penulis profesional dan kreatif jangan menulis sesuatu yang sudah ditulis orang, saatnya kita berinovasi dan memiliki ciri khas kita jangan hanya ikut-ikuatan dan menjadi follower, jadilah pioner or trend setter yang berada di depan.... Wallahu a'lam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...