Jumat, 25 Maret 2011

Salah Tulis...

Oleh : Abu Aisyah




Menulis adalah suatu pekerjaan yang tidak jadi dalam satu tahapan, ia memerlukan beberapa tahap yang harus dilewati. Teori-teori penulisan juga menyebutkan bahwa ketika tahap pertama seseorang menulis, hendaklah ia tuliskan semua hal yang ada di dalam benaknya walaupun salah dalam menuliskan misalnya menulis ketika menjadi "ketiak" atau menulis hukum menjadi "hukom" itu adalah sesuatu yang wajar. Jadi tahap pertama yang harus dilewati oleh setiap penulis adalah menuliskan semua yang ada di kepalanya tanpa perlu memperhatikan apakah ketikannya itu benar atau salah. 
Setelah tahap ini terlewati, selanjutnya pengeditan dari segi bahasa. Jika tulisan tersebut sifatnya ilmiah maka hendaknya menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan dalam Bahasa Indonesia. namun jik aartikel biasa dan dengan bahasa yang tidak baku maka biarkanlah apa addanya tidak perlu mengikuti bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebenarnya pada tahap ini juga diperlukan adanya keselarasan dan keajegan dalam penggunaan bahasa, artinya tahap editing ini seharusnya kita sudah bisa membaca segmentasi dan kekhasan apa yang ada pada tulisan tersebut. Misalnya tulisan untuk konsumsi ABG  maka sebagainya penggunaan istilahnya ajeg dan tidak berubah-ubah. Demikian pula untuk segmentasi lainnya. Dalam bidang penulisan ilmiah istilah ini sering disebut gaya selingkuh artinya semua elemen tulisan memiliki gaya yang sama (se-lingkungan) sehingga pembaca akan dengan mudah mencerna tulisan tersebut. 
Tahap selanjutnya yaitu editing isi, yaitu mengedit apakah isi dari tulisan itu sudah sesuai dengan apa yang kita kehendaki? atau malah tidak sesuai dengan kerangka tulisan yang kita buat? tahapan dalam editing ini bisa jadi dilakukan dalam beberapa kali editan. Saya sendiri dalam mengedit sebuah tulisan sering kali berulang-ulang, ada saja yang tidak enak di hati. Dari mulai pemilihan kata atau sekadar rasa tidak cocok dengan kalimat yang digunakan sebelumnya. Sebenarnya tahapan ini hanya sebagai penguat bagi agar tulisan kita tidak keluar dari tema yang telah kita tetapkan. Apalagi jika tulisan tersebut adalah tulisan ilmiah yang memiliki tanggung jawab akademik, maka ketepatan dalam pembahasan sangat diperlukan. 
Tahap terakhir yaitu finishing, kita hanya perlu membaca tulisan kita dari awal sampai akhir untuk memastikan tulisan kita tidak ada yang salah baik secara ejaan kata dan ketikan ataupun gaya penulisan kita. Selain dilakukan sendiri dalam tahap akhir ini dapat pula memberikan tulisan tersebut kepada orang lain yang kita anggap memiliki keahlian tentang hal itu. hal ini sangat penting sebagai tahapan agar tulisan kita dapat dipertanggungjawabkan. 
Dari semua itu tentu saja tahapan yang paling sulit adalah mengawali tulisan. karena itu tuliskanlah apa saja yang ada dalam pikiran kita, walaupun tulisan itu salah maka tulis saja "Maaf Salah Tulis" atau salah tulis nih..... nanti pada tahap selanjutnya baru tulisan itu disempurnakan. Dengan cara ini mudah-mudahan kita tidak lagi kebingungan ketika akan memulai sebuah tulisan...... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...