Sabtu, 12 Maret 2011

Bahagia seumur Hidup

Oleh : Abu Aisyah

Kebahagiaan adalah sebuah kata yang begitu banyak diburu oleh manusia, ia menjadi semacam tujuan hidup setiap manusia. Bahkan manusia rela berkorban hanya untuk mencari kabahagiaan hidup.
Sebenarnya apa sih bahagia itu, dan bagaimana kita meraihnya? kemudian...  bagaimana pula dapat bahagia seumur hidup?
Mungkin kalau kita tanyakan kepada setiap orang tentang apa arti dari bahagia itu mereka akan menjawab bermacam-macam, ada yang bahagia karena baru menikah, bahagia karena punya anak, atau kata kakek bahagia karena punya cucu. Mungkin bahagia yang disebutkan hanya sebagian kecil dari makna bahagia padahal bahagia secara luas adalah perasaan damai, ringan dan tidak ada beban berat yang ditanggungnya.
Ada juga yang mendefinisikan bahwa bahagia adalah menunda sesuatu yang baik saat ini untuk sesuatu yang lebih baik di masa datang.
Terlepas dari semua itu mungkin setiap kita akan mendefinisikan bahagia sesuai dengan apa yang kita pahami. Terus bagaimana cara kita agar dapat menggapai bahagia tersebut? tulisan ini akan memberikan semacam jalan agar kita dapat bahagia seumur hidup bahkan sampai hidup lagi  di akhirat.
عَجَبٌ لِلْمُؤْمِنِ ، إِنْ أصَابَهُ خَيْرٌ حَمِدَ اللَّهَ وَشَكَرَ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ حَمِدَ اللَّهَ وَصَبَرَ ، فَالْمُؤْمِنُ يُؤْجَرُ فِي كُلِّ أَمْرِهِ حَتَّى يُؤْجَرَ فِي اللُّقْمَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى فِي امْرَأَتِهِ
“Sangat menakjubkan perkara seorang muslim, karena semuanya merupakan kebaikan (kebahagiaan) apa bila dia mendapat nikmat dia bersyukur dan itu terbaik baginya dan jika ditimpa musibah dia bersabar dan itu yang terbaik baginya, dan tidaklah perkara ini berkumpul kecuali pada diri seorang muslim“ HR. Al-Baghawi.
Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam ini memberikan sebuah sinyalemen bahwa salah satu jalan menuju kebahagiaan adalah menjadi seorang muslim yang beriman dengan takdirNya, di mana setiap apa yang menimpa kita itu sudah ditentukan. Ada beberapa langkah agar kita dapat mencapai puncak kebahagiaan :
Kebahagiaan berhubungan dengan pilihan
Jika kita diberi dua pilihan yang satu baik dan yang satu buruk tentu kita akan memilih yang baik, namun jika dua pilihan tersebut adalah baik semua, apa yang anda pilih? Ya... seseorang yang ingin meraih kebahagiaan harus bisa memilih hal-hal yang bersifat prioritas yaitu hal-hal yang harus didahulukan. Itulah hubungan antara kebahagiaan dengan pilihan, jadi ketika seseorang telah mampu memilih apa-apa yang menjadi prioritasnya maka dia telah menuju kebahagiaan itu.
Kebahagiaan dan kebiasaan
Kita semua mungkin mengetahui apa itu bahagia tapi bahagia tersebut tidak akan mungkin kita raih jika kita tidak menjadikannya kebiasaan. Yup... bagaimana agar bahagia itu menjadi kebiasaan? ada tiga langkah yang harus kita tempuh yang :
Pertama pengetahuan (ilmu) yaitu mengetahui tentang apakah sesuatu itu mendatangkan kebahagiaan atau tidak.
Kedua motivasi (ghirah) yaitu keinginan kita untuk melakukan amalan yang mendatangkan kebahagiaan.
Ketiga Keterampilan (skill/kasb) yaitu cara kita dalam menuju kebahagiaan itu.
Langkah-langkah tersebut harus kita praktekkan untuk membuat sebuah kebiasaan baru yaitu kebiasaan untuk selalu hidup berbahagia. Nah... ketika kita sudah terbiasa dengan kebiasaan yang positif (bahagia) maka anti tesisnya adalah kebiasaan negatif kita (kesedihan dll) akan hilang dengan izin Allah ta’ala.
a.       Kebahagiaan bukan berarti membahagiakan semua orang. Tepat sekali... bahwa kebahagiaan bukanlah berarti harus membahagiakan semua orang, Bill Cosby pernah mengatakan “Saya tidak tahu bagaimana caranya sukses, yang saya tahu adalah kegagalan terjadi ketika anda berusaha menyenangkan semua orang“, itu kata orang Amrik bagaimana kata Islam? jelas ketika kita menyenangkan semua orang itu bukanlah sumber kebahagiaan bahkan bisa jadi itu adalah sumber malapetaka. Kebahagiaan adalah ketika anda dapat membahagiaan Pencipta anda yaitu Allah ta’ala, bagaimana caranya? dengan menjalankan syariat-Nya. Itulah sumber utama kebahagiaan.
Setelah kita tahu bagaimana agar hidup kita lebih berbahagia, maka tidak ada jawaban lain kecuali kita harus kembali kepada Islam karena itulah sumber kebahagiaan, sebagaimana firman-Nya :
اللهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللهِ ذَلِكَ هُدَى اللهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَآءُ وَمَن يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. QS Az-Zumar : 23.
Nah.. dari sini cukup jelaskan kalau kita ingin bahagia seumur hidup berarti kita harus memilih kebiasaan untuk hidup bahagia. Sekarang saatnya kita membekali diri agar kita dapat menikmati hidup bahagia seumur hidup :
  1. Cerna Masalah. Hadapi masalah dengan bijak sesuai Syari’at
  2. Ikuti Fitrah Ilahi. Islam adalah Fitrah di mana manusia diciptakan
  3. Namai Emosi. Kendalikan hawa nafsu (emosi) anda, didik dengan Islam
  4. Tentukan Prioritas. Akhirat  adalah prioritas yang harus diutamakan
  5. Ambil Lembaran baru. Lupakan semua masa lalu, berhijrahlah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...