Oleh: Ahmad Berhimin, SE., ME (Putra Lintang)
Cuaca yang cederung basah dan dingin yang
sering sekali dikaitkan dengan tahun baru Imlek. Demikian pula musim penghujan
terasa sekali nuansanya, padahal kalau kita lihat dan kita amati tidak seperti
itu adanya.
Bulan Januari dan Februari di awal tahun
biasanya memang identik dengan bulan basah karena pada bulan Januari sampai
bulan Mei itu berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memang
masuk dalam musim penghujan, di mana musim penghujan adalah intensitas air
hujan yang terjadi lebih banyak dan terkadang melampui kapasitas yang ada.
Karena termasuk dalam bulan musim penghujan,
dan penanggalan tahun Imlek bagi orang-orang Tionghoa adalah perayaan tahun
pertama setelah pergantian tahun. Perayaan Imlek sangat kental dengan budaya Tionghoa,
setiap perayaan tahun baru Imlek selalu terhubung dengan suasana yang hujan
karena dalam penanggalan China, pergantian tahun itu selalu terjadi di bulan
yang sangat terkait dengan pertanian, karena bagi masyarakat Tionghoa dengan
datangnya hujan akan menjadikan kemakmuran.
Oleh karena itu hujan yang terjadi di
tahun baru Imlek tersebut sebenarnya
secara budaya Tionghoa memang benar adanya karena terjadi di bulan basah atau
musim penghujan dan juga berdasarkan data BMKG hal tersebut terjadi karena pada
musim penghujan, jadi wajar kalau datangnya tahun baru Imlek selalu dikaitkan
dengan musim penghujan. @ ABEE 280123
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...