Oleh: Misno Mohamad Djahri
Menulis bukanlah sekadar merangkai
kata menjadi sebuah kalimat, merangkai kalimat menjadi sebuah paragraf dan
memadukan paragraf saling padu menjadi satu kesatuan ide dan gagasan. Menulis adalah
bentuk dari aktifitas yang memiliki nilai ibadah, karena di dalamnya mengandung
upaya mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala melalui ajakan kepada yang ma’ruf
dan cegahan dari segala bentuk kemungkaran.
Merujuk pada makna ibadah sendiri,
yaitu;
العبادة اسم جامع لكل ما يحبه الله ويرضاه من الأقوال
والأعمال الباطنة والظاهرة
Ibadah adalah satu kata yang
mencakup segala hal yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik itu perkataan
maupun perbuatan, perkara batin maupun zahir.
Merujuk pada pengertian ini maka
seliuruh aktifitas yang dicintai dan diridhaiNya maka ia adalah ibadah dalam
rangka penyembahan dan penghambaan diri kepada Allah Ta’ala. Maka, menulis
adalah sebuah aktifitas yang akan dinilai ibadah apabila diniatkan karena Allah
Ta’ala dan selaras dengan tuntunan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Ikhlas dalam menulis bermakna
meluruskan niat dalam menulis yaitu untuk mendapatkan pahala dan ridha dari
Allah Ta’ala, caranya yaitu dengan menuliskan hal-hal yang dicintai dan
diridhai berupa ajakan untuk berbuat kebajikan (ma’ruf) dan cegahan dari segala
bentuk kemungkaran. Termasuk di dalamnya menuliskan syariat, hikmah dan segala
yang yang bermanfaat untuk manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Mengikuti Rasulullah (mutaba’aturasul)
dalam menulis yaitu dengan mencontoh bagaimana beliau mengajak untuk berbuat
baik kepada umat manusia dan mencegah kemungkaran dengan penuh hikmah dan
ketauladanan. Termasuk hal ini adalah menuliskan sifat-sifat beliau yang agung
sebagai rahmat bagi seluruh alam, serta praktik yang dilakukan oleh para
shahabatnya radhiyallahu ‘anhum.
Jika demikian adanya, maka
tulisanku adalah ibadahku. Tidak ada niat lain kecuali mengharapkan pahala dan
keridhaan Rabb-ku, walaupun kata ikhlas tidak perlu didzahirkan dalam lisan dan
tulisan tetapi sebagai motivasi diri bahwa tulisan ini adalah salah satu dari
bukti ibadah (penghambaan) kepada Ilahi. Salah satu bukti dari upaya mencapai keikhlasan ini adalah penulis tidak pernah berfikir apakah tulisan ini akan dibaca atau tidak, apakah akan disukai (like) atau tidak. Karena, Bismillah tulisan ini saya niatkan karena Allah Ta'ala. Tentu saja tulisan ini juga mengikuti
petunjuk nabi yang suci, di mana beliau telah memberikan pedoman dalam seluruh
kegiatan, termasuk menulis yaitu menuliskan segala kebajikan agar memberikan
manfaat bagi seluruh alam. Wallahua’lam, 18012023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...